Aku tidak ingat lagi' sudah berapa lama aku keluar dari ruang ICU' dan duduk termanggu di ruang tunggu ICU. Pikiranku terblokir oleh himpitan berbagai masalah yang penuh misteri ini yang baru saja muncul di hadapanku dan mendadak mengisi rongga kepalaku' tanpa memberikan kesempatan kepadaku untuk memecahkannya. Perasaanku kacau balau. Alam sadarku baru kembali saat kudengar tangis histeris Mama sambil memukul-mukul kepalanya.
Tiba-tiba saja ada rasa sakit bercampur dengan rasa panas dan dingin yang menjalar dengan cepat dari arah kakiku menuju ke kepalaku. Tubuhku lunglai seperti tidak memiliki tulang yang menyangga' ketika aku menyadari apa arti kalimat yang diucapkan Mama.
Terbayang kembali di benakku peristiwa empat tahun lalu di Pantai Anyer............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar