Anny Djati W

Rabu, 07 September 2011

Cuplikan novelku yang akan terbit, NAMAKU ROSITA

Mini bar ini artistik sekali, Bu,” ucapku mendadak dan tanpa kurencanakan. 
Aku berjalan menghampiri mini bar yang berada di seberang sofa tempatku duduk. Saat tanganku menyentuh permukaan meja, tiba-tiba terjadi sesuatu yang sama sekali tidak kuduga. Aku seperti melihat film hitam putih, terbentang di depan mataku. Lensa mataku menangkap gambaran sebuah koridor yang menembus ke arah garasi.  
Ibu, sebelum ruangan ini jadi mini bar, dulunya ruang apa?” pertanyaanku meluncur tanpa kusadari.
Sekilas kutatap Ibu Rosita yang berdiri di sebelahku, menatapku  dengan kening dan garis bibir berkerut.
Dulunya, di sini ada koridor yang menuju ke garasi.”
“Koridor?” ucapku setengah berbisik.
Aku tidak percaya pada kekuatan lensa mataku yang mampu menangkap adanya koridor di rumah ini, terbentang tepat di lokasi mini bar

3 komentar:

  1. Six sense...? Kutunggu terbitnya mbak. Sudahkah ?

    BalasHapus
  2. Copas comment Anton Karli di facebook,

    Anton Karli wouw.....cuplikannya aja dah menarik gitu....pasti isinya menarik bngt....gk klh tuh sm sherlock holmes.....bravo mbak Anny...

    BalasHapus
  3. Terima kasih Widy. Novel namaku Rosita emang agak lelet karena penulisnya juga lagi terserang penyakit lelet.

    BalasHapus