Anny Djati W

Kamis, 04 Juli 2013

PROMO BUKU ANNY DJATI W - BIAR TUA TAPI BAHAGIA

Product Review

Bila berminat membeli Buku "Biar Tua Tapi Bahagia" silahkan hubungi Facebook :Anny Djati W

Rabu, 12 Juni 2013

Sebuah Persahabatan


Minggu, 25 September 2011

Kesendirian

Aku dalam kesendirianku
Kutatap langit makin kosong
Kutatap langit makin hampa


Tak ada angin
Tak ada awan
Tak ada cahaya

Aku dalam kesendirianku
Kugores kata cinta satu kali ini saja
Kian kucoba kian tak mampu

Aku dalam kesendirianku
Tak mau tersentuh kata cinta
Mungkin kesendirian milikku



Karya: Anny Djati W.

Minggu, 04 November 2012

Tulisan Rifki Asmat Hasan TENTANG KABUT PAI ANYER

May 11, '11 8:56 AM
untuk semuanya

Kategori:Buku
JenisSastra & Fiksi
Penulis:Anny Djati W
Perselingkuhan, dendam, dan perebutan harta menjadi dasar cerita ini.

Atila, baru mengetahui siapa sebenarnya Martoyo Sukendar, Papanya. Seseorang yang semula sangat dicintai dan dihormatinya, ternyata menyimpan sifat buruk yang terungkap justru setelah kematiannya.

RESENSI DILEMA PEREMPUAN YANG DITULIS OLEH SANNY ANDARI

Resensi Buku “Dilema Perempuan” karya Anny Djati W

OPINI | 01 December 2011 | 08:39 Dibaca: 129   Komentar: 0   Nihil
Penerbit : Media Sobiz – Jakarta
Cetakan Pertama, September 2008, 588 Halaman.
Novel ini merupakan novel pertama yang lahir dari goresan tangan Anny Djati W., seorang wartawati dan penulis senior di antara segelintir saja penulis perempuan di Indonesia. Dengan tampilan fisik novel ini yang cukup tebal, tampaknya Bu Anny membidik kaum perempuan yang memang gemar membaca sebagai sasaran utama pembaca novelnya.

Sabtu, 03 November 2012

BOSAN..EEHHH... JENUH SAMA PASANGAN KITA?

Masih bisa dibilang pagi enggak ya jam 11.05... Heheee.. buat aku sih kayanya masih pagi ya. Tapi yang aku mau ceritain pagi ini lebih seru lagi. Pagi-pagi aku udah ketawa cikikan.... #ciyuussmiapah

Pagi-pagi ada temanku yang telepon aku dan tanya gimana cara biar ga jenuh sama pasangan kita. Nah llhhooo... Aku jawab, ntar ya aku sarapan dulu. Lapar...., belum bisa jawab.

Perutku udah kenyang sekarang. Aku jawab deh pertanyaan temanku... Simpel jawabannya *jangan keseringan berduaan sama pasangan kita.. Bingung kan?

Jumat, 02 November 2012

SEDIKIT CERITA BIAR TUA TAPI BAHAGIA





Ini dia buku BIAR TUA DAN BAHAGIA komplit sama penulisnya. Buku motivasiku ini udah tersedia di toko buku sejak tgl 28 September 2012. Pengennya sih terbit tgl 25 September 2012, pas hari ulang tahunku. Ga apa2 deh mundur 3 hari, kan belum kadaluarsa ultahku.

Buku ini aku tulis sebenarnya ada 1 pemicu yang membuat aku 'napsu' banget nulis buku ini. Ceritanya, aku udah lupa kapan persisnya. Aku nulis di status Fb-ku (anny djati w) yang isinya,'kebahagiaan untuk diri sendiri hanya kita yang bisa menciptakan. Bukan orang lain'. Eeehhhh..., ada yang kasih comment,katanya,'waduh, kalo udah tua ga usah mencari lagi kebahagiaan buat diri sendiri. Yang penting kita mampu membahagiakan anak-anak, cucu-cucu, Untuk kita sendiri yang udah bau tanah ini tugasnya bukan lagi mencari kebahagiaan untuk diri sendiri, tapi mendekatkan diri ke Tuhan, bertobatlah'.

Aku duduk manyun baca comment teman yang sebenarnya enggak aku kenal itu tapi commentnya membuat aku berpikir..., berpikir dan berpikir. Benarkah untuk kita yang sudah tua baik laki-laki atau perempuan tidak lagi punya hak untuk menikmati kebahagiaan untuk diri sendiri? Mendekatkan diri ke Tuhan dan bertobat itu #harus dan ga bisa ditawar lagi bukan cuma buat yang tua tapi juga buat yang muda. Tetapi membahagiakan diri sendiri, menurutku, tidak boleh dilupakan. Bukankah kebahagiaan itu juga anugerah Tuhan yang harus kita nikmati.

Terima kasih ya atas commentnya yang membangkitkan semangatku untuk mengupas kebahagiaan di hari tua


Rabu, 12 September 2012

Mitos Dalam Canda


Tiga minggu yang lalu ada hal yang membuatku tertawa tapi juga bingung. Gini ceritanya ;
Malam sebelum keesokan harinya aku harus terbang ke Seoul. Tiba2 pada pukul 22 aku kebingungan mencari kunci lemari pakaianku. aku benar-benar lupa dimana aku menyimpan kunci lemariku, biasanya aku punya tempat khusus untuk menyimpan kunci lemari. Tapi kali ini, sang kunci tidak bertengger disana.
Panik pastinya karena pasport dan tas tanganku ada di dalam lemari. Pembantu, anak dan suamiku aku kerahkan untuk membantuku mencari dimana kunci lemariku berada.


Selasa, 11 September 2012

Politik Oh...Politik


Udin : Sudahlah kita tak usah mengurusi politik di negara Indonesia ini
          Politik di negara ini sama kotor dan baunya dengan Kali Angke
Surti : Bang, kamu ini gimana sih. Politik kok kamu sama kan sama Kali Angke
          yang kotor dan bau itu.
Udin: Nah iya. Coba kamu pikir,Ti. Kalo enggak kotor dan bau. Mana bisa membuat
         semua orang memikirkannya jadi pengen muntah
Surti: Waahhh...., kamu salah Bang. Politik di negara ini kan sedang dalam taraf belajar
         menuju politik yang lebih terbuka dan demokrasi
Udin: Hah? Belajar? Belajar saja kok lama betul. Bayangkan saja politik kita sudah belaja
         sejak tahun 1998. Itu artinya sudah 14 tahun. Kalau sudah 14 tahun belajar tidak pintar-pintar
         itu namanya oon, Ti.
Surti: Kamu salah lagi, Bang. Belajar itu tidak pernah ada berhentinya. Coba kamu pikir, Bang.
         anak umur 14 tahun itu baru bisa apa sih? Masih pakai celana pendek, belum pakai celana
         panjang di sekolahnya. Katanya, malah masih bau kencur.
Udin: Ti, anak sama politik itu beda. Anak, belajar makin lama makin pintar. Dari SD, naik ke SMP, naik
         lagi ke SMA, terus universitas. Tamat dari Univeristas dia kerja di kantoran atau jadi pengusaha
         Nah politik, Ti. Mana...mana..., makin oon iya, Ti.
Surti: Weitzz... jangan salah, Bang. Politik juga makin pintar, loh.... Makin pintar membodohi rakyat,
         Makin pintar menghancurkan negara dan bangsanya.Yang terakhir nih, Bang. Pintar bikin teror
         bom
Udin: ?
        



AKU MERINDUKANMU

Lama aku tak menyentuhmu
Bukan karena aku melupakanmu
Tak sanggup aku melupakanmu

Rinduku yang menggelitik bulu bulu
halus tubuhku tak sanggup membiarkanmu
dingin membeku

Aku hanya tidak tahu mengapa aku enggan
menyentuhmu
Padahal aku tahu kau selalu menantiku dengan
pasrah

Aku tahu kau tak pernah meminta tak pernah
menuntut untuk kusentuh
Maafkan aku.
Aku terlalu sibuk dengan birahiku yang lain

Oh...., maafkan aku halaman blogku
Biarkan aku menyentuhmu malam ini