Anny Djati W

Minggu, 04 November 2012

Tulisan Rifki Asmat Hasan TENTANG KABUT PAI ANYER

May 11, '11 8:56 AM
untuk semuanya

Kategori:Buku
JenisSastra & Fiksi
Penulis:Anny Djati W
Perselingkuhan, dendam, dan perebutan harta menjadi dasar cerita ini.

Atila, baru mengetahui siapa sebenarnya Martoyo Sukendar, Papanya. Seseorang yang semula sangat dicintai dan dihormatinya, ternyata menyimpan sifat buruk yang terungkap justru setelah kematiannya.

RESENSI DILEMA PEREMPUAN YANG DITULIS OLEH SANNY ANDARI

Resensi Buku “Dilema Perempuan” karya Anny Djati W

OPINI | 01 December 2011 | 08:39 Dibaca: 129   Komentar: 0   Nihil
Penerbit : Media Sobiz – Jakarta
Cetakan Pertama, September 2008, 588 Halaman.
Novel ini merupakan novel pertama yang lahir dari goresan tangan Anny Djati W., seorang wartawati dan penulis senior di antara segelintir saja penulis perempuan di Indonesia. Dengan tampilan fisik novel ini yang cukup tebal, tampaknya Bu Anny membidik kaum perempuan yang memang gemar membaca sebagai sasaran utama pembaca novelnya.

Sabtu, 03 November 2012

BOSAN..EEHHH... JENUH SAMA PASANGAN KITA?

Masih bisa dibilang pagi enggak ya jam 11.05... Heheee.. buat aku sih kayanya masih pagi ya. Tapi yang aku mau ceritain pagi ini lebih seru lagi. Pagi-pagi aku udah ketawa cikikan.... #ciyuussmiapah

Pagi-pagi ada temanku yang telepon aku dan tanya gimana cara biar ga jenuh sama pasangan kita. Nah llhhooo... Aku jawab, ntar ya aku sarapan dulu. Lapar...., belum bisa jawab.

Perutku udah kenyang sekarang. Aku jawab deh pertanyaan temanku... Simpel jawabannya *jangan keseringan berduaan sama pasangan kita.. Bingung kan?

Jumat, 02 November 2012

SEDIKIT CERITA BIAR TUA TAPI BAHAGIA





Ini dia buku BIAR TUA DAN BAHAGIA komplit sama penulisnya. Buku motivasiku ini udah tersedia di toko buku sejak tgl 28 September 2012. Pengennya sih terbit tgl 25 September 2012, pas hari ulang tahunku. Ga apa2 deh mundur 3 hari, kan belum kadaluarsa ultahku.

Buku ini aku tulis sebenarnya ada 1 pemicu yang membuat aku 'napsu' banget nulis buku ini. Ceritanya, aku udah lupa kapan persisnya. Aku nulis di status Fb-ku (anny djati w) yang isinya,'kebahagiaan untuk diri sendiri hanya kita yang bisa menciptakan. Bukan orang lain'. Eeehhhh..., ada yang kasih comment,katanya,'waduh, kalo udah tua ga usah mencari lagi kebahagiaan buat diri sendiri. Yang penting kita mampu membahagiakan anak-anak, cucu-cucu, Untuk kita sendiri yang udah bau tanah ini tugasnya bukan lagi mencari kebahagiaan untuk diri sendiri, tapi mendekatkan diri ke Tuhan, bertobatlah'.

Aku duduk manyun baca comment teman yang sebenarnya enggak aku kenal itu tapi commentnya membuat aku berpikir..., berpikir dan berpikir. Benarkah untuk kita yang sudah tua baik laki-laki atau perempuan tidak lagi punya hak untuk menikmati kebahagiaan untuk diri sendiri? Mendekatkan diri ke Tuhan dan bertobat itu #harus dan ga bisa ditawar lagi bukan cuma buat yang tua tapi juga buat yang muda. Tetapi membahagiakan diri sendiri, menurutku, tidak boleh dilupakan. Bukankah kebahagiaan itu juga anugerah Tuhan yang harus kita nikmati.

Terima kasih ya atas commentnya yang membangkitkan semangatku untuk mengupas kebahagiaan di hari tua