Sekarang aku sedang menyelesaikan tulisanku tentang 'kebahagiaan'. Banyak sekali masukan yang kudapatkan dari pengumpulan data dengan cara ngobrol panjang dengan teman temanku, tentang kebahagiaan. Mereka membeberkan bagaimana caranya dan usaha apa saja yang mereka lakukan untuk menemukan kebahagiaan.
Diluar bayanganku, ternyata kebahagiaan itu susah susah gampang untuk bisa diraih. Sebagian dari temanku mengatakan, kebahagiaan itu tidak perlu diperjuangkan tetapi banyak juga yang mengatakan, tidak perlu diperjuangkan. Bahkan ada yang mengatakan kebahagiaan semakin dikejar akan semakin lari menjauh.
Ternyata menulis tentang kebahagiaan menarik sekali. Tulisan ini akan dikemas menjadi sebuah buku motifasi. Tadinya aku pikir, hanya novel saja yang menarik untuk ditulis. Judulnya belum kutemukan dan untuk sementara ini aku beri judul, "BAGAIMANA MENEMUKAN KEBAHAGIAAN', tapi rasanya terlalu panjang. Seperti biasa aku selalu memberikan judul patent pada tulisanku pada akhir perjalanan dari tulisanku. Meskipun kata para penulis senior apa yang aku lakukan ini salah. Tapi begitulah aku, lebih suka melakukan apa yang menurutku nyaman untukku. Bukankah perasaan nyaman dapat memberikan kebahagiaan?
Sementara ini bukuku 'NAMAKU ROSITA", aku simpan dulu di dalam kantong Doraemonku. Untuk saat ini aku sedang bersemangat menyelesaikan tulisanku tentang kebahagiaan. Aku pikir hal ini biasa dilakukan oleh semua penulis dan bukan suatu hal yang menyimpang.
BAHAGIA ITU INDAH
Anny Djati W
Sabtu, 03 Desember 2011
Jumat, 02 Desember 2011
SUARA HATI SEORANG ANAK
Jangan hakimi aku, ketika aku bertanya,'sudah benarkah orang tua yang meminta anak anaknya untuk menikah dengan pasangan yang seagama (mutlak) dan sesuku (kalau bisa)? Sering permintaan para orang tua ini melupakan masa depan anak anaknya dan melupakan perasaan juga terluka atau tidak hati Sang anak. Tidak jarang anak menuruti kehendak orang tua hanya karena takut jadi anak durhaka seperti Malin Kundang.
Bukankah orang tua tidak selalu benar, tidak selalu lebih pandai dari yang muda. Dan yang terpenting dalam pertanyaanku ini,'bukankah para orang tua bukan Tuhan dan bukankah hanya Tuhan yang tahu tentang jodoh dan kematian?'
Adakah jaminan dalam sebuah perkawinan, bila seagama dan sesuku atau tidak seagama dan tidak sesuku, 'pasti!' akan berbahagia dan perkawinan itu akan langgeng sampai maut memisahkan?
Jangan hakimi aku, ketika aku bertanya,'siapa yang sebenarnya punya hak terhadap jodoh anak anak kita? Orang tuanya kah atau Tuhan?
Benarkah orang tua hanya bisa berharap dan mendoakan anak anaknya mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupan mereka tanpa harus turut serta menentukan kehidupan anak anaknya?
Hidup itu pilihan. Kita lah yang memilih dan bukan pilihan orang lain termasuk pilihan orang tua. Tuhan memberikan kebebasan kepada semua umatnya mengapa manusia tidak dapat memberikan kebebasan memilih kepada sesama manusia.
Jangan hakimi aku, ketika aku bertanya............
Bukankah orang tua tidak selalu benar, tidak selalu lebih pandai dari yang muda. Dan yang terpenting dalam pertanyaanku ini,'bukankah para orang tua bukan Tuhan dan bukankah hanya Tuhan yang tahu tentang jodoh dan kematian?'
Adakah jaminan dalam sebuah perkawinan, bila seagama dan sesuku atau tidak seagama dan tidak sesuku, 'pasti!' akan berbahagia dan perkawinan itu akan langgeng sampai maut memisahkan?
Jangan hakimi aku, ketika aku bertanya,'siapa yang sebenarnya punya hak terhadap jodoh anak anak kita? Orang tuanya kah atau Tuhan?
Benarkah orang tua hanya bisa berharap dan mendoakan anak anaknya mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupan mereka tanpa harus turut serta menentukan kehidupan anak anaknya?
Hidup itu pilihan. Kita lah yang memilih dan bukan pilihan orang lain termasuk pilihan orang tua. Tuhan memberikan kebebasan kepada semua umatnya mengapa manusia tidak dapat memberikan kebebasan memilih kepada sesama manusia.
Jangan hakimi aku, ketika aku bertanya............
Kamis, 01 Desember 2011
Puisi "Cinta Abu abu"
Ketika cinta mulai bicara semua jadi abu abu.
Abu abu
Abu abu
Tak lagi terlihat cuaca mendung, langit menghitam.
Tak lagi terdengar kilat sambar menyambar
Hanya ada putih dan hitam berbaur jadi abu abu.
Aku tak suka cinta!
Tak jelas warnanya tak jelas bentuknya
Hanya ada rasa yang berbaur jadi abu abu
Abu abu
Abu abu
Tak lagi terlihat cuaca mendung, langit menghitam.
Tak lagi terdengar kilat sambar menyambar
Hanya ada putih dan hitam berbaur jadi abu abu.
Aku tak suka cinta!
Tak jelas warnanya tak jelas bentuknya
Hanya ada rasa yang berbaur jadi abu abu
Langganan:
Postingan (Atom)